Jumat, 06 Juli 2012

Makanan untuk Melawan Alergi



ALERGI juga berkaitan dengan makanan yang Anda konsumsi. Meskipun ada makanan yang bisa memperburuk kondisi alergi, ada juga beberapa makanan yang membantu melawan alergi. Diet bernutrisi dinyatakan bisa membantu mengontrol peradangan, memperlebar saluran pernafasan, dan mengencerkan mucus di paru-paru. Hal ini akan meredakan gejala-gejala alergi. Berikut beberapa makanan yang bisa membantu Anda mengontrol gejala-gejala alergi. 


Omega-3 

Asam omega-3 esensial mengandung eicosapentaenoic acid (EPA), yang merupakan anti-peradangan alami. Omega-3 ini bisa diperoleh dari minyak biji rami, salmon, ikan cod, serta jenis ikan laut lainnya. Selain EPA, gamma-linolenic acid (GLA), juga merupakan asam esensial yang berperan sebagai anti-peradangan. GLA bisa ditemukan pada evening primrose oil, borage oil, dan minyak biji kismis hitam. Untuk mencegah dan mengontrol alergi, tambahkan asupan asam lemak ini ke dalam diet Anda. 

Di sisi lain, terlalu banyak omega-6 juga bisa memperburuk peradangan. Jadi, ada baiknya menambah asupan omega-3 dan mengurangi omega-6. Makanan yang kaya omega-6 termasuk biji kapas, jagung, minyak bunga matahari, serta makanan hasil olahan seperti mayonnaise, salad dressing, dan makanan cepat saji. Selain itu, lemak-lemak jenuh dan lemak trans juga memicu pelepasan zat kimia penyebab peradangan. Karena itu, beralihlah ke makanan yang menggunakan lemak tunggal tidak jenuh seperti, olive oil, sebagai sumber lemak utama. 

Jus buah 

Jus buah kaya antioksidan yang akan membantu mengurangi peradangan. Untuk menambah jumlah asupan antioksidan, perbanyak konsumsi sayur dan buah segar. 

Makanan kaya serat 

Makanan kaya serat bagus untuk kesehatan kolon. Diet yang rendah serat akan memperlambat kerja kolon sehingga lebih mudah terserang penyakit. Makanan yang tinggi serat seperti whole grain, kacang-kacangan, dan biji-bijian akan  menstimulasi gerakan di dalam kolon dan mendorong pertumbuhan bakteri baik. Kolon yang tidak sehat akan menyebabkan pertumbuhan bakteri jahat dan jamur seperti kandida, sehingga memiculeaky gut syndrome. Sindrom ini seringkali memicu alergi makanan dan sifat sensitif terhadap zat kimia. 

Yogurt 

Yogurt merupakan cara lain untuk menambah jumlah bakteri baik dalam usus secara langsung. Yogurt mengandung kultur bakteri hidup. dalam sebuah studi yang dilakukan di University of California ditemukan, gejala-gejala alergi menurun hingga 90% pada pasien yang diberikan 18-24 ounces yogurt per hari. Jika Anda sedang mencoba menghindari produk-produk susu, Anda bisa beralih ke suplemen probiotik. 

Bumbu atau rempah 

Kunyit dan jahe dikenal mengandung zat-zat anti-peradangan yang tentunya bisa membantu meredakan gejala alergi. 

Magnesium 

Beberapa studi menemukan kalau penderita asma mengalami kekurangan magnesium. Karena itu, ada baiknya menambah asupan magnesium dengan mengonsumsi bayam, kedelai, biji bunga matahari, tahu, ikan, serta kacang polong. 

Seng 

Selain terdiagnosa kekurangan magnesium, beberapa studi juga menemukan kalau pasien asma juga kekurangan seng. Anda bisa mendapatkan seng dari makanan termasuk yogurt, daging rendah lemak, kerang, serta daging unggas seperti ayam dan kalkun. 

Mediterranean diet 

Sebuah studi menemukan, anak-anak yang menerapkan mediterranean diet memiliki risiko 66% lebih rendah mengalami hidung berair dan mata gatal. Mediterranean diet kaya akan buah, sayuran, kacang-kacangan, olive oil, dan ikan tapi rendah daging merah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon agar menulis komentar, untuk perbaikan dimasa datang, terima kasih. Salam dari kami di Bumi Parahyangan.