Seperti dilansir Reuters, penelitian dilakukan Universitas Maryland di College Park, Wilayah Prince George, Maryland, Amerika Serikat. Penelitian yang dimulai pada 1992 ini menggunakan data lebih dari 12 ribu pekerja di AS. Respoden yang berusia antara 51 hingga 61 tahun disurvei setiap dua tahun sekali selama periode enam tahun.
Hasilnya, tim peneliti menemukan bahwa orang-orang yang masuk fase transisi beresiko lebih rendah terserang penyakit-penyakit fatal seperti tekanan darah tinggi, jantung, diabetes dan rematik. Tidak hanya sehat secara fisik, mereka juga cenderung tidak memiliki masalah kesehatan mental seperti depresi.
Kendati demikian, kesehatan mental yang sama tidak terlihat pada pensiunan yang mengambil masa transisi, namun dengan pekerjaan paruh waktu di bidang lain. Menurut Dr Mo Wang yang merupakan Asisten Profesor Psikologi Universitas Maryland, hal ini kemungkinan terjadi lantaran banyak dari mereka yang tetap bekerja karena alasan keuangan dan bukan sebagai pilihan. Selain itu, Wang juga berpendapat faktor penyesuaian diri dan gaya hidup yang mungkin juga berpengaruh.
Wang menjelaskan, fase transisi terutama di bidang kerja yang sama bisa bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental untuk alasan-alasan tertentu. Pekerjaan dapat membantu orang dewasa mempertahankan gaya hidup aktif yang dimilikinya selama karir serta mengurangi stres yang mungkin mereka rasakan dari masa transisi hingga pensiun total. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal kesehatan yang bertajuk Journal of Occupational Health Psychology.
(disadur dari : liputan6.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon agar menulis komentar, untuk perbaikan dimasa datang, terima kasih. Salam dari kami di Bumi Parahyangan.